Pengertian Struktur logika Switch

by 07.33.00 0 komentar

Pengertian Struktur logika Switch

Struktur logika switch adalah sebuah stuktur percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut. Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis berulang.
Katakan kita ingin membuat sebuah program yang akan menampilkan kata dari angka 0-5, sehingga terdapat 6 kemungkinan yang terjadi.  Jika menggunakan struktur IF, maka kita akan membutuhkan 6 perulangan sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
<?php
$a=3;
if ($a=="0") {
    echo "Angka Nol";
    }
elseif ($a=="1") {
    echo "Angka Satu";
    }
elseif ($a=="2") {
    echo "Angka Dua";
    }
elseif ($a=="3") {
    echo "Angka Tiga";
    }
elseif ($a=="4") {
    echo "Angka Empat";
    }
elseif ($a=="5") {
    echo "Angka Lima";
    }
else
    echo "Angka diluar jangkauan";
?>
Tidak ada yang salah dari kode program tersebut, namun jika kita menggunakan switch, kode tersebut dapat ditulis menjadi:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
<?php
$a=3;
switch ($a)
{
case 0 :
    echo "Angka Nol";
    break;
case 1 :
    echo "Angka Satu";
    break;
case 2 :
    echo "Angka Dua";
    break;
case 3 :
    echo "Angka Tiga";
    break;
case 4 :
    echo "Angka Empat";
    break;
case 5 :
    echo "Angka Lima";
    break;
default :
    echo "Angka diluar jangkauan";
    break;
}
?>
Kedua kode program akan menghasilkan output yang sama, namun untuk kondisi logika yang diuji merupakan kondisi sederhana, penulisan dengan switch lebih disarankan dibandingkan IF.

Aturan Penulisan Struktur Switch dalam PHP

Seperti yang terlihat dalam contoh sebelumnya, struktur switch terdiri dari beberapa bagian, berikut format dasar penulisan switch dalam PHP:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
switch ($var)
{
case value1:
   statement1;
   break;
case value2:
   statement2;
   break;
}
Setelah kata kunci switch, kita harus mencantumkan variabel yang akan diperiksa nilainya didalam tanda kurung, lalu memulai block switch dengan kurung kurawal.
Tiap kondisi yang mungkin terjadi dicantumkan setelah kata kunci case, lalu diikuti dengan nilai yang akan dibandingkan dengan nilai variabel switch. Jika kondisi sesuai, maka baris programstatement akan dijalankan. Kata kunci break digunakan untuk keluar dari switch, sehingga PHP tidak perlu memeriksa case berikutnya.
Alur program untuk switch akan dieksekusi dari baris pertama sampai terakhir. Kata kunci breakmemegang peranan penting untuk menghentikan switch.
Perhatikan contoh kode PHP berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<?php
$a=1;
switch ($a)
{
case 0:
    echo "Angka Nol ";
case 1 :
    echo "Angka Satu ";
case 2 :
    echo "Angka Dua ";
case 3 :
    echo "Angka Tiga ";
}
?>
Program diatas akan memeriksa nilai dari $a, dan memberikan output tergantung kepada nilai $atersebut. Jika sekilas dilihat, maka keluaran program adalah: “Angka Satu” sesuai dengan nilai variabel $a. Akan tetapi, jika anda menjalankan program diatas, PHP akan memberikan output berupa:
Angka Satu Angka Dua Angka Tiga
Apa yang terjadi? Hal ini terkait dengan bagaimana PHP menjalankan proses switch.
Ketika program dijalankan, PHP pertama kali akan memeriksa case 0, yaitu apakah $a sama dengan 0, jika tidak, PHP akan lanjut ke case 1, dan memeriksa apakah $a sama dengan 1. Jika iya, maka PHP akan menjalankan echo “Angka Satu”, beserta seluruh perintah program pada case-case dibawahnya. Hal ini mungkin terkesan aneh, namun adakalanya proses seperti inilah yang dibutuhkan.

Unknown

Pelajar SMk

Nama saya Aisatul Muthoharoh,Saya bisa dipanggil Aisatul..Kadang-kadang teman saya juga suka memanggil saya Sutul (mungkin panggilan kesayangan).Saya bersekolah di SMK Umar Fatah Rembang.

0 komentar:

Posting Komentar